Search

Senin, 27 April 2015

Cara Berdoa yang menyentuh Hati Tuhan

"Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."  Yakobus 4:3

      Adalah penting bagi kita untuk selalu diingatkan betapa penting doa itu bagi orang percaya.  Doa adalah nafas hidup kita.  Dengan kata lain setiap orang percaya harus hidup di dalam doa setiap waktu.  Doa adalah sarana komunikasi kita dengan Tuhan dan itu berarti harus terjadi dua arah.  Ada saatnya kita yang berbicara kepada Tuhan dan Tuhan yang mendengarkan, dan ada saatnya Tuhan yang berbicara kepada kita melalui firmanNya kemudian kita yang mendengar.

     Tuhan menghendaki hubungan yang karib antara kita denganNya terjalin terus setiap hari dan setiap saat.  Namun banyak orang Kristen yang tekun berdoa hanya ketika mereka perlu saja, saat dalam masalah dan pergumulan yang berat.  Sebaliknya jika semuanya baik-baik saja, usaha lancar, tubuh sehat-sehat saja dan sebagainya, doa tidak lagi menjadi prioritas utama dalam hidupnya.  Lalu, doa yang berkenan kepada Tuhan itu doa yang bagaimana?  Doa yang berkenan kepada Tuhan adalah doa yang disertai dengan iman.  Artinya doa yang percaya kepada firman Tuhan yang terdiri dari rencanaNya yang baik untuk hidup kita, dan kepada janji-janjiNya yang adalah ya dan amin.  Mungkin selama ini kita sudah berdoa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tetapi doa kita belum juga dijawab Tuhan.  Jangan langsung menyalahkan Tuhan!  Koreksi terlebih dahulu dan perhatikan bagaimana kita berdoa.  Adakah kita berdoa dengan sikap hati yang benar, atau kita berdoa hanya bertujuan untuk memuaskan segala keinginan pribadi kita?

     Sesungguhnya Tuhan tahu persis apa pun yang menjadi kebutuhan kita, dan Dia pasti akan memenuhi kebutuhan kita.  Namun pada waktu berdoa kita harus bisa membedakan antara berdoa dengan iman dan berdoa memaksakan kehendak kepada Tuhan demi kepentingan diri sendiri.  Mengklaim janji Tuhan itu baik, tetapi janganlah hal itu demi memuaskan nafsu duniawi kita.  Seringkali kita menjadi iri hati ketika melihat orang lain lebih berhasil dari kita, lalu kita protes kepada Tuhan mengapa Tuhan tidak memberkati kita seperti orang itu.

Berdoalah bukan pada saat kita membutuhkan segala sesuatu, tetapi berdoalah kepada Tuhan setiap saat untuk membangun keintiman dengan Tuhan;  pasti berkat akan dicurahkan kepada kita.

JAWABAN DOA: Tidak Atau Tunggu

Baca:  Mazmur 22:1-6

"Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku."  Mazmur 22:2b

Jika apa pun yang kita doakan langsung dijawab  'ya'  oleh Tuhan tidak akan ada masalah.  Bagaimana kalau jawaban dari Tuhan adalah  'tidak'?  Umumnya reaksi negatif yang kita tunjukkan:  kecewa, bersungut-sungut, mengeluh, marah dan kemudian menyalahkan Tuhan.  Kita tidak siap menerima kenyataan.  Jika Tuhan tidak mengiyakan atau menolak permintaan kita bukan berarti Tuhan pilih-pilih orang atau bertindak jahat kepada kita.  Tuhan berkata  'tidak'  oleh sebab kita salah berdoa:  apa yang kita minta dalam doa semata-mata hanya bertujuan untuk memuaskan keinginan daging kita.  "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."  (Yakobus 4:3).

     Terkadang jawaban Tuhan terhadap doa kita adalah  'tunggu'.  Banyak orang berpendapat bahwa menunggu adalah pekerjaan yang sangat membosankan sehingga kita tidak sabar menanti-nantikan Tuhan.  Ketidaksabaran menunggu jawaban dari Tuhan inilah yang seringkali menjadi penyebab kegagalan kita mengalami penggenapan janji Tuhan.  Daud dalam mazmurnya menasihati,  "Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!"  (Mazmur 27:14).  Sudah menjadi sifat alamiah bahwa manusia umumnya menginginkan segala sesuatunya secara instan.  Dan ketika pertolongan Tuhan sepertinya berlambat-lambat kita pun menyerah di tengah jalan dan tidak lagi berdoa.  Berdoa itu membutuhkan konsistensi dari orang yang melakukannya.  Karena itu Tuhan Yesus menasihati kita agar berdoa dengan tidak jemu-jemu  (baca  Lukas 18:1-8).  Jangan menyerah sampai kita melihat Tuhan bekerja!

     Bukan Tuhan sengaja mengulur-ulur waktu, tetapi Ia tahu waktu yang tepat dan terbaik bagi kita.  Waktu Tuhan itu tidak pernah terlambat atau terlalu cepat,  "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,"  (Pengkotbah 3:11).  Selalu ada maksud dan tujuan Tuhan di balik penundaan-Nya:  Ia ingin menguji kesabaran kita, menguji ketekunan kita dan mengajar kita untuk bergantung kepada-Nya.  Yang pasti janji Tuhan adalah ya dan amin!

"Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan..."  Yeremia 33:14

Selasa, 14 April 2015

Tujuan Hidup untuk Kemuliaan Tuhan

Ayat Bacaan: Yosua 23:1-16

Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.

Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.

Filipi 1:22

Banyak orang yang berusaha mencari tujuan arah hidupnya. Ada yang bertujuan menjadi orang yang kaya dan sukses, menjadi pengusaha dan sebagainya. Semua harapan dan keinginan itu tidaklah salah, tetapi jangan sampai semua harapan itu menjadi tujuan hidup kita. Kalau tujuan hidup kita hanya untuk kepentingan diri sendiri, kita akan kehilangan arti dari tujuan hidup yang sejati, bahkan kita tidak akan pernah menjadi puas sekalipun kita sudah mencapai semua harapan kita, sebab keinginan manusia tidak pernah terpuaskan dan manusia akan selalu tergoda mencari sesuatu yang lebih lagi. Firman Tuhan mengatakan bahwa semua yang ada di dalam dunia adalah keinginan mata, keinginan daging serta keangkuhan hidup. Saat kita larut di dalamnya, maka kita dapat kehilangan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan. Lambat laun hidup kita akhirnya dikuasai oleh keinginan daging.  Jadi kita harus dapat merenungkan apa tujuan hidup kita. Tujuan hidup yang sejati adalah  mencari kehendak Tuhan dan melaksanakannya dalam hidup kita. Itu artinya kita harus mendahulukan Tuhan lebih dari semua kepentingan kita, dan kita berfokus pada Tuhan. Matius 6:33 mengatakan ketika kita mencari kerajaan Tuhan dan kebenaranNya, maka semuanya akan ditambahkan kepada kita. Oleh sebab itu, janganlah cemas atas apa yang kita perlukan sebab Tuhan sudah menyediakan bagi umatNya.

Tujuan hidup kita di dalam Tuhan itu sifatnya kekal, namun semua yang ada dalam dunia hanya bersifat sementara. Tuhan menyediakan hidup yang kekal sehingga kita juga harus melakukan sesuatu yang bersifat kekal, misalnya memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan, melayani Tuhan dan selalu menyenangkan hati Tuhan. Semua ini tidaklah sia-sia sebab akan Tuhan perhitungkan bagi kita. Saat kita menabur perkara yang kekal, kelak kita juga akan menuainya. Ketika kita memiliki tujuan hidup yang mulia, bukan berarti semua tanpa tantangan, namun kita harus terus maju untuk menggenapi rencana Tuhan bagi kita. Jika hari ini kita sudah berada di jalur yang benar, jangan biarkan dosa menjadi penghalang terhadap tujuan hidup yang kekal. Milikilah iman yang teguh di dalam Tuhan.

Renungkanlah hal ini: apakah gunanya jika kita sudah mencapai semua keinginan kita namun pada akhirnya kita jauh dari Tuhan? Semuanya akan menjadi sia-sia. Jadi, kejarlah segala sesuatu yang bersifat kekal dan pastikan bahwa kita memiliki tujuan hidup yang hanya menyenangkan dan memuliakan Tuhan. Amin.

Jumat, 10 April 2015

JANGAN MELEPASKAN KEPERCAYAAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup

Baca:  Ibrani 10:32-39

"Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya."  Ibrani 10:35

Iblis tahu benar titik lemah yang seringkali membuat manusia mengalami kejatuhan, yaitu berkenaan dengan materi dan segala kenyamanan daging.  Iming-iming uang atau kekayaan, kedudukan atau pangkat, popularitas dan juga soal jodoh seringkali membuat banyak orang tidak tahan dan akhirnya bertekuk lutut.

     Setelah gagal mencobai Yesus di padang gurun,  "...ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik."  (Lukas 4:13).  Artinya Iblis tidak pernah menyerah begitu saja, ia menunggu waktu yang tepat dengan mencari celah sekecil apa pun untuk menjatuhkan manusia.  "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh,"  (1 Petrus 5:8-9).  Menjelang kedatangan Tuhan yang semakin dekat hari penghukuman bagi Iblis dan bala tentaranya sudah di depan mata, karena itu Iblis tidak menyia-nyiakan waktu, rela bekerja overtime demi mencari mangsa sebanyak-banyaknya.

     Kalau Iblis sedang giat-giatnya bekerja, di sisi lain banyak sekali orang Kristen bermalas-malasan mengejar perkara-perkara rohani oleh karena fokus mereka yang mengalami pergeseran:  tidak lagi mengumpulkan  'harta'  di sorga tapi berlomba-lomba mengumpulkan  'harta'  duniawi.  Bahkan tidak sedikit yang mundur dari iman dan rela menanggalkan atributnya sebagai pengikut Kristus karena tergiur oleh tawaran-tawaran dunia yang menggiurkan, sehingga matanya menjadi silau dan akhirnya pertahanan iman pun roboh.  Rasul Paulus menasihati,  "...tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya."  (Filipi 2:12-13).  Jangan sekali-kali mundur dari iman, sebab apabila kita melakukannya dengan tekun kita akan menerima upah yang besar dari Tuhan, sebab tanpa iman tak seorang pun berkenan kepada Tuhan.

"Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?"  Galatia 3:3

Rabu, 08 April 2015

Takut Akan Tuhan

Apa sihh arti Takut akan Tuhan itu bagi orang kristen?
Takut akan Tuhan itu berbeda loh artinya dengan takut kepada hantu ataupun takut kepada boss kita atau guru kita . takut akan Tuhan artinya kita hidup dengan menghormati Tuhan. Kalo takut kepada hantu mungkin kita akan lari karena ketakutan kan tapi kalo takut akan Tuhan itu gak mungkin kan kita akan lari ketakutan sprti kita melihat hantu . hehehe..
Tuhan itu bukan pribadi yang menyeramkan kok jadi gak usah lari yah kalo Tuhan ingin bertemu kita. Tuhan itu baik dan penyayang. Tuhan menyuruh kita untuk hidup takut akan Tuhan itu artinya hidup dengan menghormati Tuhan. Nah bagaimana yah cara kita menghormati Tuhan? Menghormati Tuhan itu artinya kita taat dgn firmanNya dan hidup dgn dasar Firman Tuhan kita bisa lihat dalam Amsal 16:20  Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN) wooww ayat ini luar biasa yah . dgn hidup dalam Firman Tuhan kita akan mendapat kebaikan dan sukacita yang tak terkatakan, hidup dengan dasar Firman Tuhan itu gak akan rugi kok malahan kita dapat berkat dan dijauhkan dari segala godaan iblis. Selain hidup dalam Firman Tuhan kita juga harus mengandalkan Tuhan (yer 17:7 diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan...) hidup kita pun akan senantiasa diberkati Tuhan ketika kita selalu mengandalkanNya. Percayalah ketika kita hidup takut akan Tuhan pasti kita akan merasakan sukacita yang luar biasa dan hidup kita pun akan lebih berwarna. Saya pun sudah merasakan kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidup saya. Banyak sekali hal yang Tuhan ajarkan kepada saya melalui FirmanNya. Rasanya tidak bisa dilukiskan dgn kata2 kebaikan Tuhan dalam hidup saya. Kasih dan kebaikanya sungguh besar dan luar biasa. Saya berharap anak-anak Tuhan yang lain pun merasakan hal yang sama dengan saya. Tuhan itu dekat dan Dia gak pernah jauh.