Search

Sabtu, 29 November 2014

Mengulangi Dosa Yang Sama?

Kita sudah mengetahui bagaimana cara memperoleh keselamatan kekal melalui artikel Memperoleh Keselamatan Kekal. Namun tentunya perjalanan untuk mengikut Kristus tidak semudah kelihatannya. Salah satu masalah yang banyak sekali dialami oleh umat Kristen adalah mengulangi dosa yang sama atau dengan kata lain jatuh pada dosa yang itu – itu saja. Pertanyaan yang selanjutnya banyak muncul adalah, apakah Tuhan tetap mengampuni dosa kita kalau kita melakukan dosa yang sama? Apakah Tuhan Yesus tetap menebus dosa kita walaupun kita sudah minta ampun tapi tetap melakukan dosa itu lagi?

Ibrani 9:28, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

Kita bertobat untuk percaya Yesus Kristus satu kali dan satu kali juga kita memperoleh keselamatan, namun kita harus senantiasa bertobat setiap kali kita melakukan dosa. Bertobat dalam bahasa aslinya adalah metanoia yang dapat diartikan sebagai berbalik arah atau berubah 180 derajat. Jadi ketika kita bertobat dari suatu dosa, kita tidak memandang dosa itu lagi, melainkan membelakangi dosa tersebut.

Manusia menjadi berdosa bukan karena manusia berbuat dosa, tetapi manusia berbuat dosa karena manusia pada mulanya adalah pendosa. Jadi manusia melakukan hakekatnya sebagai pendosa yaitu melakukan dosa. Oleh karena itu selama kita masih hidup dan masih ada di dalam tubuh manusia yang lemah ini, kita mungkin saja jatuh ke dalam dosa, dan bukan tidak mungkin kita jatuh ke dalam dosa yang sama. Sebenarnya jatuh di dosa yang sama merupakan masalah yang banyak dihadapi oleh orang yang sudah ikut Kristus. Orang yang ikut Kristus biasanya enggan melakukan dosa baru dan dapat lebih kuat menahan godaan terhadap dosa – dosa baru. Namun berbeda dengan dosa lama, dosa lama mungkin saja sudah dilakukan sejak sebelum mengenal Kristus, bukan tidak mungkin sudah menjadi kebiasaan, yang artinya akan lebih mudah untuk kita jatuh ke dosa yang itu – itu lagi.

Sebagai orang yang sudah menerima Roh Kudus, kita tentunya tidak ingin terus menerus jatuh di dosa yang sama, berikut beberapa tips agar kita dapat lepas dari dosa yang itu – itu saja.

1. Mengakui dosa kita terhadap Tuhan dan saudara seiman

Yakobus 5:16, Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Kebanyakan orang Kristen memang mengakui dosanya di hadapan Tuhan, dan bahkan mengakuinya setiap hari, namun kebanyakan dari mereka tetap melakukan dosa yang bahkan baru diakuinya. Memang penting untuk dapat mengakui dosa kita di hadapan Tuhan dan bertobat meminta pengampunan, namun untuk beberapa kasus hal ini tidak cukup. Kita juga harus mengakui dosa kita di hadapan orang lain, dalam hal ini adalah saudara seiman yang dapat dipercaya. Kebanyakan orang malu untuk mengakui dosanya sehingga orang tersebut berjuang sendirian melawan dosanya. Sangat sulit kita melawan dosa sendirian, kita butuh pertolongan Tuhan. Uniknya, Tuhan menolong kita biasanya melalui orang lain, oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk dapat mengakui dosa kita kepada kakak rohani, bapa rohani, ataupun saudara seiman lain yang dapat kita percaya dan dapat menguatkan kita sehingga kita tidak berjuang melawan dosa sendirian, melainkan ada orang lain yang mendukung kita. Dengan saling mengaku dosa dan saling mendoakan, sesuai dengan ayat Yakobus 5:16, kita dapat sembuh dari dosa – dosa kita.

2. Jangan beri kesempatan kepada iblis

Efesus 4:27, dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

Biasanya orang melakukan dosa yang sama pada keadaan yang sama juga. Penting bagi kita untuk dapat mengetahui pada kondisi apa kita berbuat dosa. Kita tidak boleh memberikan kesempatan kepada iblis untuk dapat menggoda kita melakukan dosa. Misalkan untuk anak muda, biasanya mudah sekali berbuat dosa pada saat sedang berduaan di dalam satu ruangan, oleh karena itu dalam situasi seperti ini sebaiknya mereka segera keluar dari ruangan agar iblis tidak mempunyai kesempatan untuk dapat menggoda mereka melakukan dosa. Contoh lain adalah orang yang suka mabuk – mabukan dan sulit untuk lepas dari minuman keras, janganlah orang itu dekat – dekat dengan akses minuman keras, jangan sampai orang tersebut pergi ke tempat yang menjual minuman keras,.

3. Cari kebiasaan lain

Efesus 4:28, Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

Salah satu alasan mengapa orang sangat sulit untuk lepas dari dosa yang sama adalah karena dosa tersebut sudah menjadi kebiasaan dan mendarah daging. Kebiasaan sangat sulit bahkan mungkin saja tidak dapat dihilangkan. Tetapi tenang, kabar baiknya adalah kebiasaan bisa digantikan. Seperti pada ayat Efesus 4:28, orang yang mencuri bukan hanya disuruh untuk tidak mencuri lagi, tetapi dinasihatkan juga untuk bekerja dengan tangannya sendiri dan membagikan berkat kepada orang yang berkekurangan. Jadi kita harus mencari hal lain yang dapat kita lakukan untuk dapat lepas dari dosa. Contohnya adalah orang yang sudah terbiasa merokok, cobalah bawa permen dan menjadi terbiasa untuk makan permen. Contoh lain adalah orang yang sudah terbiasa untuk berjudi dapat mencoba untuk menabung. Hal lain yang dapat dilakukan adalah membiasakan diri untuk membaca alkitab, dengan adanya kebiasaan baru yaitu membaca alkitab, kebiasaan – kebiasaan buruk kita mungkin saja dapat kita tinggalkan.

Dengan melakukan 3 tips ini memang kita bisa saja tidak langsung dapat lepas dari dosa yang sama, butuh proses untuk dapat benar – benar lepas dari dosa. Akan sangat sulit jika kita berjuang melawan dosa sendirian, namun jika ada Tuhan Yesus yang memimpin, kita pasti bisa merdeka terhadap dosa.

Senin, 24 November 2014

Menunggu waktu Tuhan

Pernah ga merasa segala sesuatu yang kita inginkan tidak kunjung kita dapatkan ? Terkadang sepertinya kita merasa percuma berdoa, memohon-mohon pada Tuhan untuk dikabulkan, tetapi jawaban doa kita masih saja
belum kita dapatkan. Ekstremnya karena kita merasa doa kita tidak dijawab kita menganggap Tuhan itu tidak ada. Tapi tau ga temen-temen, kalau Tuhan itu punya waktu dan rencanaNya
sendiri buat hidup kita, Tuhan itu tau setiap keperluan dan kebutuhan kita, dan Dia akan memberikannya disaat yang tepat. Percayalah Tuhan itu ada dan selalu mendengarkan doa dan
permohonan kita.

Senin, 17 November 2014

Tujuan Tuhan

Sebab Aku ini mengetahui rancangan- rancangan apa yang ada pada- Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN,

yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Yeremia 29:11

Saat Tuhan menciptakan kita, Ia memiliki rencana serta tujuan bagi kita. Kita berada di  dalam dunia ini bukan karena kebetulan, tetapi ada tujuan dan rencana Tuhan yang indah bagi kita. Tujuan Tuhan bagi kita adalah untuk menjadikan kita sebagai pemenang. Tuhan berfirman bahwa kita tidak akan menjadi ekor namun menjadi kepala, jalan hidup kita akan semakin naik dan tidak akan turun. Kalaupun kita sempat mengalami kegagalan, kita tidak boleh berputus-asa. Mari bangkit demi mencapai kemenangan. Kita harus selalu berfokus kepada Tuhan. Tetap percaya bahwa tujuan Tuhan adalah membawa kita kepada kemenangan. Begitu pula saat kita menghadapi masalah, janganlah kita tawar hati. Walaupun sepertinya kita berada di padang gurun, kita harus yakin bahwa itu bukanlah akhir dari tujuan hidup kita. Pada waktuNya, kita akan melihat kuasa Tuhan dinyatakan. Masalah itu ada, supaya kita dapat melihat kemuliaan Tuhan. Masalah yang terjadi tidak akan pernah melebihi kekuatan kita. Persoalan yang terjadi hanyalah sebuah perjalanan yang harus kita lewati. Milikilah keteguhan iman.

Tuhan ingin membawa kita kepada rencanaNya yang indah, supaya kita dapat menggenapi tujuan hidup kita. Seringkali, rencana Tuhan berbeda dengan rencana manusia, tetapi ktia harus tetap percaya bahwa rancangan Tuhanlah yang terbaik bagi kita. Meskipun saat ini kita tidak mengerti kehendak Tuhan, jangan pernah takut, sebab Tuhan telah menyediakan yang terbaik. Tuhan rindu agar setiap kita dapat dipakai sebagai hambaNya, menjadi perpanjangan tanganNya, sehingga tujuan hidup kita hanyalah untuk menyenangkan hati Tuhan. Oleh sebab itu apapun yang Dia berikan dalam hidup kita, biarlah kita dapat mengembangkannya supaya menjadi kemuliaan bagi Tuhan. Serahkanlah hidup kita sepenuhnya bagi Tuhan, biarlah Dia yang memakai hidup kita bagi kemuliaanNya. Tuhan juga ingin memulihkan kehidupan kita menjadi lebih baik, sehingga semua yang buruk akan dijadikanNya menjadi baik.

Jangan merasa hidup kita tidak berarti, sebab hidup kita sangatlah berharga di hadapan Tuhan. Hidup kita sepenuhnya ada dalam tujuan dan rencana Tuhan, sebab Ia adalah Bapa yang sempurna yang memiliki tujuan yang terbaik bagi anak-anakNya. Jangan takut, sekalipun dalam hidup ini ada banyak persoalan sebab Tuhan beserta dengan kita. Mari kita jalani hidup ini dengan satu tujuan: untuk menyenangkan hati Tuhan saja. Biarlah setiap kita boleh mengikuti rencana-rencana Tuhan supaya kita dapat menggenapi tujuan hidup kita.

Iman Timbul Dari Pendengaran


Bukanlah tanpa tujuan jika Tuhan menciptakan 2 telinga dan 1 mulut bagi manusia; tujuannya adalah supaya kita lebih banyak mendengar daripada berkata-kata, sebab "Di dalam banyak
bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi." (Amsal 10:19) .
Maka dari itu firman Tuhan menasihatkan, "setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata,..." (Yakobus 1:19) .
Tuhan menghendaki kita banyak mendengar, terutama dalam hal mendengarkan firman, sebab
"...iman timbul dari pendengaran, dan
pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17) . Banyak orang yang maunya hanya didengar oleh
orang lain sementara dirinya sendiri tidak mau mendengar orang lain.
Ketahuilah, salah satu penyebab kegagalan bangsa Israel adalah karena mereka tidak mendengarkan firman Tuhan dengan baik. "...engkau memasang telinga, tetapi tidak
mendengar." Karenanya Tuhan menyebut mereka sebagai bangsa yang tegar tengkuk. Banyak orang
Kristen yang kurang memperhatikan dengan sungguh-sungguh ketika mereka sedang mendengarkan firman Tuhan. Secara fisik mereka berada di dalam gereja, tapi telinga tidak sepenuhnya diarahkan pada firman. Sementara seorang pengkotbah menyampaikan firman Tuhan,
ada yang justru tertidur pulas, atau memikirkan hal-hal lain di luar ibadah. Tetapi terhadap berita- berita yang negatif, gosip tentang kejelekan orang
lain dan sebagainya, kita memasang telinga lebar-lebar. Semakin kita banyak mendengar berita-berita dari dunia ini semakin kehidupan kita terbentuk sama seperti orang-orang dunia. Itulah
sebabnya mengapa banyak orang Kristen yang tidak bertumbuh imannya, masih mengenakan manusia lama, padahal Alkitab jelas menyatakan
bahwa "...siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17).
Apabila kita dengan sungguh-sungguh
mendengarkan firman Tuhan dan menerima firman itu di dalam hati kita, iman kita akan bangkit, aktif dan berfungsi dengan benar, sebab "...tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah."(Ibrani 11:6a).
Mari kita terus belajar mempertajam pendengaran kita terhadap firman setiap hari supaya kita beroleh kekuatan dalam menghadapi permasalahan hidup.

Senin, 03 November 2014

Kuat Di Dalam Tuhan

Ayat Bacaan: Yosua 17:1-18

 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya

Efesus 6:10

Banyak orang yang berolahraga agar badannya menjadi sehat dan kuat. Hal ini memang baik sebab dapat membuat kita sehat secara fisik. Begitu pula secara rohani, kita harus menjadi orang yang kuat dan teguh. Efesus mengatakan hendaklah kita menjadi kuat di dalam kekuatan kuasaNya. Menjadi kuat bukan berarti kita tidak pernah menjadi lemah, namun dalam keadaan apapun kita dapat berdiri teguh dan tidak mudah goyah. Kekuatan hidup kita hanyalah di dalam Yesus, sebab Dia adalah sumber hidup kita. Jangan menjadi lemah saat mengalami masalah sebab segala perkara dapat kita tanggung di dalam Dia yang memberi kita kekuatan. Memang untuk tetap menjadi kuat tidaklah mudah, sebab seringkali kita menghadapi banyak masalah. Oleh sebab itu, kita perlu senantiasa merenungkan Firman dan melakukannya. Ujian atau masalah yang datang itu tidak pernah terduga sebelumnya, jadi setiap hari kita perlu membekali iman kita dengan Firman Tuhan. Mazmur 1:2-3 mengatakan mereka yang merenungkan Firman Tuhan siang dan malam akan menjadi kuat bahkan akan tetap berbuah dalam kondisi apapun. Kita juga harus melakukan Firman supaya saat ada masalah, kita tidak akan menjadi goyah. Kalau kita ingin menjadi orang yang kuat di dalam Tuhan maka kita harus menjadikan Firman Tuhan sebagai dasar di dalam kita menjalani hidup ini agar tetap kuat.

Untuk menjadi kuat, hendaklah kita tetap bersukacita, sebab Firman Tuhan mendorong kita agar tetap bersukacita di dalam segala keadaan. Sukacita Tuhan adalah kekuatan kita. Sukacita yang Tuhan berikan berbeda dengan kesenangan yang dunia tawarkan. Bersukacitalah karena Tuhan, supaya kita tetap kuat di dalam Dia. Selain itu, kita wajib memiliki pengharapan di dalam Tuhan, sebab pengharapan di dalam Tuhan tidak pernah mengecewakan, sehingga kita akan dikuatkan. Saat merasa bimbang, marilah kita menaruh pengharapan kepada Tuhan agar iman kita dapat dikuatkan kembali. Yang berikutnya, warnailah hidup kita dengan doa, pujian dan penyembahan kepada Tuhan supaya kita tetap kuat. Saat Tuhan Yesus akan disalib, Ia berdoa kepada Bapa supaya diberikan kekuatan menghadapi semuanya. Begitu pula saat kita mengalami situasi yang buruk, marilah kita berdoa agar kita menjadi kuat. Juga saat kita memuji Tuhan, Ia akan memberikan kekuatan bagi iman kita. Kita akan mengalami kuasa Tuhan.

Tinggallah senantiasa di dalam Tuhan, supaya kita tetap teguh. Jadilah pribadi yang kuat dan teguh di dalam Tuhan. Jangan bimbang. Percayalah Tuhan akan menyediakan  kemenangan bagi kita. Amin.

Sabtu, 01 November 2014

God is good all the time, and all the time God is good

Ayat Bacaan: Yosua 22:1-34 

 Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!

Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

Mazmur 34:9

Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi.

Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu. Artinya setiap kita perlu untuk senantiasa menghitung, mengingat bahkan mengenal kebaikan yang sudah Tuhan nyatakan, supaya kita tidak gampang menjadi kecewa atau pesimis dalam menjalani kehidupan ini. Kita perlu menyadari bahwa dalam keseharian hidup ini ketika kita dapat bangun dengan keadaan yang sehat ini merupakan wujud kebaikan Tuhan bagi kita. Sekalipun nampaknya sederhana, hal itu menunjukkan bahwa Tuhan tetap menyertai kita.  Saat kita sudah mengenal kebaikan Tuhan, maka kita tidak akan cemas lagi dengan hidup ini, sebab Tuhan pasti menyatakan kebaikan demi kebaikanNya bagi kita. Begitu juga dengan setiap kebutuhan hidup, kita tidak perlu kuatir sebab Yesus sudah menyediakan setiap kebutuhan kita. Filipi 4:19 menuliskan bahwa Tuhan akan memenuhi setiap kebutuhan kita menurut kekayaan dan kemuliaanNya. Dia adalah Tuhan yang baik dan yang memiliki segalanya. Mereka yang mengenal kebaikan Tuhan akan selalu berharap hanya kepadaNya, sebab Dia dapat selalu diandalkan. Jika saat ini Tuhan sudah menyatakan kebaikanNya, kita harus memiliki iman bahwa sepanjang umur kita, Tuhan akan tetap melanjutkan kebaikanNya, sebab kasih setia Tuhan tidak berubah serta tetap ada untuk selama-lamanya.

Biarlah mulai hari ini kita boleh mengisi hidup kita dengan ucapan syukur. Biarlah kita selalu melihat kasih dan kebaikan Tuhan. Walaupun banyak persoalan yang terjadi, percayalah bahwa kebaikan Tuhan melebihi setiap masalah dan Ia pasti memberikan pertolonganNya bagi kita.