Search

Sabtu, 28 Maret 2015

"Mintalah Kepada Tuhan"

Kita tentu pasti memiliki banyak keinginan yg ingin dipenuhi dalam menjalani kehidupan. Dari keperluan pokok sampai keperluan penunjang. Kita pasti akan menemui banyak jalan buntu dan berbagai macam kesulitan untuk mendapatkan sesuatu.

Ada rasa takut, kuatir, kecewa, atau rasa2 yg lainnya. Bila kita memintanya kepada manusia, maka bisa jadi dia akan memberikannya atau malah sebaliknya yaitu kita tdk akan mendapatkan apapun.
Mintalah terlebih dahulu kepada Bapa di sorga. Utarakanlah semua keinginan kita kepadanya. Tuhan akan memberi apa yg kita minta melalui berbagai macam cara.
Tuhan bisa menggunakan apa aja sebagai saran untuk memberkati kita secara lahir mau pun batin.

Terkadang Tuhan memberi jawaban tdk atas permintaan kita.
Itu bukan berarti Allah tdk mengasihi kita. Justru lewat penolakan itulah Tuhan menunjukkan kasihNya kepada kita. Tuhan mengerti mana yg baik dan yg tidak.
Pandangan Allah berbeda dgn pandangan kita. Apa yg menurut kita baik, belum tentu baik pula di mata Allah. Jadi serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah bahwa Ia akan memberikan yg terbaik dalam hidup kita.

Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Mazmur 37:5

Jumat, 27 Maret 2015

Berjaga-jaga hingga kesudahannya

Masa kesudahan biasanya dikaitkan dengan kiamat. Dalam alkitab tidak tertulis tentang kiamat namun disebutkan dunia akan berakhir. Dalam film "Left Behind" digambarkan pada saat tertentu banyak orang hilang. Hanya orang yang suci saja yang hilang. Isi film tersebut sama seperti dalam injil matius 24:40. Banyak umat gereja memaknai bahwa Tuhan memilih orang-orang yang akan diambil dan akan ditinggalkan, padahal sejatinya tidak demikian. Tuhan datang melawat umatNya yaitu semua manusia, semua orang yang beriman kepadaNya. Tuhan melawat umatNya menurut kehendak dan kuasaNya.

Firman Tuhan mengajarkan untuk "berjaga-jaga" supaya tidak mudah terjerat oleh nabi-nabi palsu , gereja-gereja palsu yang menekankan kehidupan duniawi dan ajaran2 yang menyesatkan sehingga tidak lagi percaya dan beriman kepada Tuhan.

Berjaga-jaga maksudnya apakah kita sudah melakukan apa yang diperintahkan Tuhan dalam aktifitas kita sehari-hari : melihat, mendengar, memperhatikan, memperdulikan, melakukan kebenaran kepada setiap orang. Tuhan Yesus berkata : Matius 25:35  Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan.
Pada masa ini kita dalam masa penindasan, penganiayaan, penderitaan, kemiskinan sedang melanda. Namun kita percaya dan mengimani bahwa terang kemuliaan Tuhan akan datang untuk menghancurkan dan menyingkirkan semuanya itu serta menggantinya dengan damai sejahtera.
Berjaga-jagalah sampai kesudahannya. Maranatha !

Minggu, 22 Maret 2015

(New Massages) Surat Dari Tuhan

“Firman itulah yang diucapkan TUHAN kepada seluruh jemaahmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkan-Nya apa-apa lagi. Ditulis-Nya semuanya pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku.” Ulangan 5:22

Kemajuan teknologi komunikasi sangat mempengaruhi budaya manusia pada akhir-akhir ini. Salah satu bidang yang cukup memberikan dampak yang besar adalah dalam bidang internet. Situs jejaring sosial membuat hampir setiap orang keranjingan berinternet, mulai dari yang sudah biasa berinternet sampai kepada orang yang sebelumnya tidak mengerti tentang internet.

Email juga merupakan salah satu alat yang digunakan dalam berkomunikasi melalui internet, yang juga biasa disebut dengan surat elektronik. Setiap orang yang aktif menggunakan internet akan memeriksa emailnya setiap hari, apakah ada pesan baru yang telah masuk. Setiap pesan yang masuk bisa berisi berita, informasi pekerjaan/tugas, iklan, pembahasan suatu topik atau mungkin hanya sekedar untuk menanyakan kabar. “You’ve got email” dan “New messages” merupakan pesan yang muncul setiap kali ada email yang masuk.

Komunikasi melalui email telah menjadi suatu kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat perkotaan/metropolitan. Bahkan sebagian orang akan merasa bahwa ada sesuatu yang kurang jika mereka belum memeriksa emailnya. Email telah menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Sebagai umat Tuhan, kita juga harus mempunyai komunikasi yang baik dengan Tuhan kita. Sama seperti ketika kita memeriksa dan menantikan email setiap hari, sudah seharusnya juga bahwa kita juga senantiasa menantikan Tuhan dan merindukan apa yang akan Tuhan sampaikan bagi kita. Tuhan senantiasa rindu untuk menyampaikan FirmanNya bagi setiap kita. Dia senantiasa menunggu kita agar kita mau duduk diam di bawah kakiNya dan mendengar sabdaNya.

“Tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” Luk 10:42

Maria tahu bahwa ketika dia duduk diam di bawah kaki Yesus dan mendengarkan suaraNya maka dia telah mendapatkan yang terbaik bagi hidupnya. Maria tidak rela melepaskan Firman Tuhan yang begitu berharga dan dia selalu menantikanNya.

Ketika bangsa Israel berjalan di padang gurun, mereka senantiasa dipelihara Tuhan dengan roti manna. Tuhan menyediakan roti manna setiap hari dan bangsa Israel harus mengambilnya setiap hari juga. Roti yang mereka ambil dalam satu hari tidak akan bisa dimakan pada hari berikutnya, karena akan menjadi busuk. Oleh karena itu mereka harus selalu mengambil roti manna setiap hari.

“Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. ” Kel 16:4

Roti manna berbicara mengenai Firman Tuhan. Kita tidak bisa mengandalkan Firman yang telah kita terima kemarin atau minggu lalu, tetapi kita harus selalu mencari, membaca dan mendengar Firman Tuhan setiap hari. FirmanNya selalu baru tiap hari dan FirmanNya-lah yang akan menjadi kekuatan bagi hidup kita. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi kepada Bangsa Israel jika roti manna tidak turun selama beberapa hari saja?

Sama dengan sebagian orang yang tidak akan tahan jika mereka tidak memeriksa email mereka, demikian juga seharusnya kita sebagai umat percaya kepada Tuhan. Jika satu hari saja kita lewatkan, maka ada sesuatu yang hilang dari hidup kita.

Biarlah Firman Tuhan menjadi surat yang begitu berharga bagi hidup kita. Biarlah kita senantiasa bergairah untuk menantikan apa yang akan Tuhan sampaikan bagi kita melalui FirmanNya.

Dan melalui hidup kitalah Tuhan berbicara kepada banyak orang di seluruh muka bumi ini. Setiap langkah hidup kita menjadi kesaksian bagi orang banyak. Kita menjadi surat yang terbuka yang dapat dibaca oleh banyak orang. Orang-orang akan senantiasa rindu menantikan kasih Tuhan yang terpancar melalui hidup kita. Dan hidup kita sebagai umat percaya akan menjadi berkat bagi banyak orang. Haleluya!
.
.
“Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.” 2 Kor 3:2-3

Sabtu, 21 Maret 2015

Sudah Terujikah Kesetiaan Kita ?

"Tetapi ia menyangkalnya dan berkata:  'Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud.'  Lalu ia pergi keserambi muka  (dan berkokoklah ayam)."  Markus 14:68

     Menjelang hari penyalibanNya Tuhan Yesus mempersiapkan diri dengan berdoa.  Ia mengajak serta Petrus, Yakobus dan juga Yohanes ke taman Getsemani.  Setiba di situ Yesus maju sedikit beberapa langkah dan berdoa sendiri kepada Bapa.  Ia pun berpesan agar ketiga muridNya itu tetap berjaga-jaga.  Namun ketika Yesus datang kembali Ia menjumpai ketiganya sedang tertidur,  "Dan Ia berkata kepada:  'Simon, sedang tidurkah engkau?  Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?'"  (Markus 14:37b).

     Peristiwa di atas terjadi sampai tiga kali ketika Tuhan Yesus menjumpai mereka sedang tidur.  Petrus yang semula begitu yakin akan dirinya, bahwa ia tidak akan meninggalkan Tuhan Yesus sekali pun murid-murid yang lain meninggalkannya  (bahkan ia berani mati untuk Tuhan Yesus), kini dijumpai tertidur dan tidak mau berdoa.  Bukankah hal ini tidak jauh berbeda dengan kehidupan anak-anak Tuhan saat ini yang merasa diri sudah yakin akan kekuatan diri sendiri, sehingga menjadi lengah dan tidak mau berdoa lagi?  Tuhan Yesus mengingatkan,  "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan:  roh memang penurut, tetapi daging lemah."  (Matius 26:41).  Petrus mengandalkan kekuatan sendiri, berjalan menurut kehendak dan jalan pikirannya sendiri.  Keadaannya tentu berbeda jika ia mengandalkan Roh Kudus, di mana Roh Kudus yang akan memimpinnya seperti tertulis:  "...Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;"  (Yohanes 16:13a).

     Meninggalkan jam-jam doa akan membawa kita semakin jauh dari Tuhan, bahkan dapat menyebabkan kita meningalkan Tuhan.  Ketika Tuhan Yesus ditangkap, murid-muridNya meninggalkan Dia, tak terkecuali Petrus, dan pada waktu Tuhan Yesus dibawa menghadap Imam Besar,  "...Petrus mengikuti Dia dari jauh, sampai ke dalam halaman Imam Besar,..."  (Markus 14:54).  Baru saja Petrus berkata bahwa ia tak akan meninggalkan Tuhan Yesus  -bahkan berani mati bersama Tuhan Yesus-, sebelum ayam berkokok dua kali sudah menyagkalNya tiga kali.  Petrus tidak hanya menyangkal, bahkan  "...mengutuk dan bersumpah:  'Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!'"  (Markus 14:71). 

Bagaimana dengan kita?  Benarkah kita setia kepada Tuhan ataukah kita sudah menyangkalNya melalui perbuatan kita tanpa kita sadari?

Jumat, 20 Maret 2015

BERHALA MODERN: Hobi Dan Kesenangan


Baca:  Yakobus 4:1-10

"Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah."  Yakobus 4:4

Setiap orang pasti punya kesenangan dan hobi tertentu, yang adakalanya dilakukan untuk sekedar melepas penat atau sebatas mengisi waktu luang, seperti memancing, nonton televisi, nonton bioskop, nonton konser musik, nge-gym, bermain futsal, tenis, badminton, golf, hiking, travelling, browsing internet atau bermain game dan masih banyak lagi.  Semua itu adalah sah-sah saja dan wajar.  Namun adalah berbahaya sekali bila waktu-waktu yang sediakan untuk hobi dan kesenangan itu melebihi porsi sampai-sampai menyita sebagian besar waktu dan perhatian kita, bahkan membuat kita kecanduan.

     Banyak orang rela mengeluarkan uang banyak dan bersikap royal demi hobi dan memuaskan hasrat pribadi, namun bila hendak memberikan persembahan untuk pekerjaan Tuhan, mereka pikir-pikir dan selalu hitung-hitungan;  ada yang rela menghabiskan waktu seharian di lapangan golf pada hari Minggu dan meninggalkan jam-jam ibadah karena takut kehilangan kliennya;  ada anak-anak muda yang kecanduan browsing internet karena kecanduan situs-situs porno, ber-chatting ria dengan orang yang baru dikenalnya lewat jejaring media sosial, bermain game yang berbau kekerasan secara online sampai-sampai mereka lupa waktu untuk makan dan belajar;  tidak sedikit pula yang lebih memilih tidak berdoa dan tidak bersaat teduh daripada harus melewatkan satu episode sebuah cerita sinetron.

     Thomas Guthrie, penyanyi, pencipta dan gitaris kenamaan Amerika menulis:  "Jika anda lebih mencintai suatu kesenangan lebih daripada doa-doa anda, sebuah buku lebih daripada Alkitab, seseorang lebih daripada Kristus, atau suatu kegemaran lebih daripada pengharapan akan surga, waspadalah."  Salah satu upaya Iblis untuk memperhamba manusia adalah dengan mengalihkan fokus kita kepada hal-hal duniawi, menjadikan kita mengasihi dunia ini dengan menawarkan segala kenikmatan dan kesenangannya sehingga kita tidak lagi mengutamakan Tuhan.

"Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu."  1 Yohanes 2:15b

Kamu Kuatir ?

"Kamu Kuatir?"

Waktu tdk akan pernah menoleh ke belakang.
Apapun masalahnya, apapun kondisinya, waktu akan tetap berjalan maju ke depan.
Waktu tdk mengenal apa itu cinta, kasih, sayang, memberi atau rasa2 yg lain. Waktu akan tetap bekerja pada fungsinya yaitu setiap detik yg telah terlewat adalah masa lalu yg hanya bisa diingat dalam kenangan.

Bagi orang2 yg mengalami sakit parah, maka waktu merupakan momok yg menakutan. Waktu ibarat sang malaikat maut yg akan datang pada waktu yg tak tentu.
Sehingga mereka takut berkawan dgn waktu. Setiap detik yg di laluinya penuh dgn kekuatiran.

Bagi seorang pekerja, maka waktu adalah uang.
Seberapa banyak kerjaan yg telah kita selesaikan, maka banyak pulalah penghasilan yg kita dapatkan. Maka secara tdk langsung, waktu telah menjadikan manusia sebagai hamba uang. Mereka akan kuatir bila tdk bekerja maka sama halnya tdk makan.

Waktu kerap menjadi teman pelbagai masalah.
Waktu kerap menjadi sasaran ketika masalah2 tersebut menimpa hidup manusia.
Manusia kerap menyalahkan masa lalu atas apa yg ia alami saat ini.
Tidak perlu takut dan kuatir akan hari esok. Kita hanya perlu melakukan yg terbaik hari ini, saat ini dan detik ini.
Apa yg akan kita dapatkan hari esok, merupakan tuaian dari apa yg kita tabur hari ini.

Jangan takut gagal. Kita hanya perlu melakukan segala sesuatu dgn baik dan tdk menyerah terhadap segala kegagalan.
Tuhan akan melihat seberapa besar usaha dan iman percaya kita.
Bersyukurlah dalam segala situasi dan percayalah bahwa kita akan mendapatkan yg terbaik karena Tuhan adalah sumber segala berkat.

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Filipi 4:6

Tuhan Yesus memberkati

Anak Muda Yang Takut Akan Tuhan

“Dengan apakah seorang muda
mempertahankan kelakuannya
bersih? Dengan menjaganya
sesuai dengan firman-Mu.”
Mazmur 119:9

Perkembangan jaman dan kemajuan teknologi pada saat ini mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap pertumbuhan anak muda. Tidak dapat dipungkiri bahwa anak-
anak muda senantiasa mengikuti perkembangan mode dan tren terbaru, dan berusaha untuk bisa menjadi pusat perhatian dari lingkungannya.
Anak-anak muda akan berusaha
agar dapat diterima oleh lingkungan pergaulannya, sehingga apapun yang teman-temannya sedang lakukan akan mereka ikuti.

Pengaruh dari pergaulan sangat
kuat sekali kepada anak muda.
Kecenderungan emosi yang masih labil dan masih dalam kondisi untuk mencari jati diri akan membuat mereka mencoba-coba apa yang
mereka lihat dan rasakan. Oleh
karena itu anak muda perlu ekstra hati-hati dalam pergaulannya, karena masa depan mereka akan dipengaruhi dari apa yang dilakukan pada masa muda.
Tuhan ingin agar anak-anak
muda dapat tetap berjalan dalam kebenaran. Pergaulan memang tetap dibutuhkan, tetapi anak muda harus tetap berada dalam pergaulan yang sehat dan positif.

Bagaimana agar anak-anak
muda dapat tetap berjalan
dalam kebenaran?

1. “Dengan menjaganya sesuai
dengan firman-Mu” Mazmur
119:9b

Firman Tuhan adalah perisai
dan filter yang paling ampuh bagi anak muda untuk dapat tetap berada dalam pergaulan yang positif. Ketika anak muda
tidak hidup sesuai dengan firman Tuhan, maka iblis akan berusaha mempengaruhi kehidupan anak muda. Segala cara akan dilakukan oleh si jahat agar anak muda dapat
terjerumus ke dalam dosa.
Pada awalnya si iblis akan
menawarkan kenikmatan, tetapi
pada akhirnya hidup anak muda
akan dihancurkan sehingga
masa depan mereka menjadi
berantakan.
“Hai orang-orang yang takut
akan TUHAN, percayalah kepada
TUHAN! –Dialah pertolongan
mereka dan perisai mereka.”
Maz 115:11.

Dengan hidup sesuai dengan
firman Tuhan, maka Tuhan akan
menjadi perisai bagi anak muda. Dia akan memberi perlindungan terhadap segala tipu muslihat si iblis. Tidak ada cara lain yang dapat dilakukan untuk dapat menghindari akal bulus si iblis. Hanya dengan
menjaganya sesuai dengan
firman Tuhan, maka anak-anak
muda dapat tetap aman dalam
pergaulan.

2. “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” 1 Kor 15:33

Dengan siapa anak muda bergaul, seperti itulah anak muda akan terbentuk. Jika bergaul dengan teman-teman yang pintar, aktif dalam kegiatan positif, takut akan
Tuhan dan rajin beribadah, maka anak muda akan ikut menjadi seperti teman-temannya itu.
Tetapi jika anak muda bergaul
dengan teman-teman yang
mempunyai kebiasaan buruk
seperti merokok, bolos,
pergaulan bebas, kehidupan
malam, perkelahian,
pemberontakan terhadap orang
tua, pencurian, narkotika dan
obatan-obatan; maka tinggal
menunggu waktu sampai
kebiasaan mereka akan menjadi
sama dengan teman-temannya
itu.
Memilih teman merupakan hal
yang sangat penting bagi anak
muda. Bukan berarti anak muda
harus sombong dan tidak perlu
mengenal orang lain, anak muda tetap perlu bergaul secara luas. Maksud dari teman disini adalah orang lain yang dapat dijadikan sebagai orang yang ditemui hampir setiap hari, orang yang menjadi
tempat untuk mencurahkan isi
hati, orang yang dapat mengerti
kesukaan, orang yang dapat
“nyambung” dalam pembicaraan, orang yang dapat diajak jalan-jalan ke tempat yang disukai dan lainnya. Oleh karena orang itu juga yang
akan mempengaruhi kehidupan
anak muda, maka penting sekali bagi anak muda untuk “memilih ” dengan siapa ia dapat bergaul.